Outbound Pujon Rafting, Saat Target Kerja Diganti Target Bertahan Hidup
Ada titik dalam hidup karyawan ketika email terasa lebih deras daripada air sungai, dan deadline lebih menegangkan daripada jeram. Di momen seperti itulah HR biasanya mulai gelisah, lalu berkata pelan tapi tegas:
“Kayaknya
kita perlu outbound.”
Bukan
outbound yang isinya presentasi ulang target tahunan, tapi yang benar-benar
bikin lupa Excel. Maka meluncurlah rombongan ke satu tempat bernama Pujon—daerah
sejuk di Malang yang air sungainya tidak peduli jabatan, pangkat, atau masa
kerja.
Selamat
datang di Outbound Pujon Rafting.
Rafting:
Olahraga yang Membuat Semua Orang Setara
Di atas
perahu karet, tidak ada senior-junior.
Tidak ada manajer-staf.
Yang ada cuma: siapa yang mendayung dan siapa yang bikin perahu oleng.
Di sinilah
rafting jadi favorit perusahaan. Bukan karena ekstremnya, tapi karena ia
memaksa orang untuk percaya pada orang lain. Mendayung bareng, dengar aba-aba,
dan menahan teriakan saat perahu menghantam jeram tanpa bisa minta time out.
Dan anehnya, justru di situ tawa paling gampang muncul.
Pujon
dan Alam yang Tidak Ikut Deadline
Pujon itu
tipe tempat yang bikin kita sadar kalau hidup tidak melulu soal target bulanan.
Udara dingin, perbukitan hijau, dan sungai yang mengalir tanpa KPI juga bagian
dari hidup.
Airnya
jernih, arusnya cukup galak untuk bikin jantung kerja, tapi tidak sampai bikin sesi
pengakuan dosa. Cocok buat orang-orang yang ingin merasa jadi main character
lagi.
Di sela
jeram, biasanya ada momen hening singkat: dayung berhenti, perahu meluncur
pelan, dan kepala mendadak kosong. Momen langka yang biasanya cuma datang pas
sinyal hilang.
“Aman
Nggak?” Pertanyaan Wajib Sebelum Basah
Tenang.
Outbound Pujon Rafting bukan ajang nekat berjamaah.
Bahkan buat
yang tidak bisa berenang, aktivitas ini masih bisa dimainkan. Karena yang diuji
bukan kemampuan renang, tapi kemauan untuk ikut arus dan mendengar instruksi.
Dua hal yang, jujur saja, sering juga dibutuhkan di kantor.
Setelah
Rafting, Biasanya Orang Jadi Lebih Jujur
Anehnya,
setelah rafting:
- Obrolan jadi lebih cair
- Tawa lebih lepas
- Atasan jadi manusia
- Rekan kerja jadi teman
Biasanya
dilanjut makan bareng di basecamp, sambil bercerita siapa yang hampir jatuh,
siapa yang paling teriak, dan siapa yang ternyata paling bisa diandalkan saat
panik.
Di momen ini, corporate bonding terjadi tanpa sesi motivasi.
Lebih
dari Sekadar Basah-basahan
Pujon tidak
cuma soal rafting. Banyak paket outbound yang menggabungkannya dengan:
- Fun games
- Team building
- Offroad
- Aktivitas outdoor yang bikin
badan capek tapi kepala ringan
Dan justru
dari kelelahan itulah, jarak antar manusia jadi lebih pendek.
Alam
Sebagai HR Paling Jujur
Alam tidak
memberi penilaian kinerja.
Tapi ia mengajarkan banyak hal: kerja sama, kepercayaan, dan keberanian
menghadapi arus yang tidak bisa dikontrol.
Outbound
Pujon Rafting bukan solusi semua masalah kantor. Tapi sering kali, ia jadi awal
dari suasana kerja yang lebih sehat—karena orang-orang sudah pernah sama-sama
panik, basah, dan tertawa di satu perahu yang sama.
Outbound
bukan soal ke mana perginya, tapi apa yang dibawa pulang.
Kalau yang pulang cuma capek, ya sayang.
Tapi kalau pulangnya cerita, tawa, dan rasa “oh, ternyata kita bisa
bareng-bareng”, itu baru investasi.
Dan Pujon,
dengan sungainya yang jujur, sering jadi tempat yang tepat untuk itu.
Kalau timmu
sedang lelah tapi belum siap resign massal, mungkin sudah waktunya mendayung di
Pujon.
Penulis: Rachel Wijayani (cel)
.png)


